Survei KSA di Tengah Pandemi

Indonesia tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19, tak terkecuali Kabupaten Blora. Pembatasan sosial yang harus dijalankan oleh semua daerah, mendorong terhambatnya berbagai aktivitas penduduk. Dampak pandemi terasa hampir di seluruh sektor. Di sektor pertanian, petani tidak dapat menjual hasil panen mereka karena terhambatnya distribusi akibat pembatasan sosial. Hal tersebut berimbas pada berkurangnya stok bahan pangan pokok, terutama beras. Pemerintah memerlukan data yang akurat dan terkini terkait jumlah stok beras, termasuk data luas panen padi, untuk memastikan kecukupan persediaan pangan selama masa pandemi.

BPS Kabupaten Blora mengumpulkan data tanaman pangan salah satunya melalui Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) atau Survei KSA yang biasa dilakukan setiap bulan. Survei KSA mengharuskan petugas turun ke lapangan untuk melakukan pengamatan fase tumbuh padi dan jagung. Dengan adanya pembatasan sosial di berbagai daerah, pelaksanaan Survei KSA memerlukan perlakuan khusus. Pada Bulan April lalu, petugas Survei KSA tetap melaksanakan pengamatan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19.

Para petugas dibekali masker, sarung tangan, dan hand sanitizer agar tetap terjaga kebersihan keamanan saat di lapangan. Saat sedang melakukan pengamatan, petugas harus sering mencuci tangan dan tidak melakukan kontak fisik dengan penduduk yang ditemui. Jika kondisi mengharuskan para petugas berkomunikasi dengan penduduk,  jarak kepada lawan bicara tetap harus diperhatikan. Selain itu, petugas juga diharuskan menunjukkan identitas jika melewati Posko Covid-19 yang berada di desa setempat.

Meskipun bertugas dengan menerapkan berbagai kondisi di atas, para petugas tetap bekerja dengan semangat dan harapan agar data yang mereka kumpulkan bermanfaat bagi pemerintah. (Kontributor: Novita)