Tahukah #Sobatdata bahwa ada pejuang wanita Aceh yang diasingkan di Blora?
Beliau adalah Pocut Meurah Intan, seorang putri dari keluarga bangsawan di Kerajaan Aceh. Perjuangannya melawan penjajah Belanda terjadi di akhir abad 19. Pada 11 November 1902, ia dikepung oleh serdadu khusus Belanda dari Korps Marchausse. Semangat pantang menyerahnya sangat dikagumi Belanda sehingga diberi gelar Heldhaftig (yang gagah berani) kepada Pocut Meurah Intan.
Berdasarkan Surat keputusan Pemerintah Hindia Belanda No 24 tanggal 6 Mei 1905, ia beserta putranya, Tuanku Budiman, dan seorang anggota keluarga kesultanan bernama Tuanku Ibrahim diasingkan ke Blora. Pocut Meurah Intan meninggal pada 19 September 1937 di Blora, tepatnya sekarang lokasi makam berada di Desa Temurejo Kecamatan Blora.
Meneladani semangat pantang menyerah dari Pocut Meurah Intan dan para pahlawan lainnya, sudah sepantasnya kita tidak pernah berhenti untuk tetap berperang melawan kemiskinan dan kebodohan untuk Masa Depan Bangsa.
"Selamat Hari Pahlawan Nasional 2023"