7 Juni 2021 | Kegiatan Statistik
Di era minial ini kebutuhan akan belanja mulai bergeser,
banyak masyarakat mulai memilih belanja di pasar swalayan modern, selain
mencari kenyamanan juga tentunya kepraktisan dalam berbelanja, mencari aneka
barang bisa didapat dalam satu tempat, belum lagi pandemi yang mengahantam
hampir semua negara, membuat masyarakat membatasi interaksi sehingga memutuskan
belanja secara online.
Pemerintah
berupaya mendongkrak kembali daya saing pasar rakyat melalui program
revitalisasi pasar rakyat. Retail modern kian kokoh (terutama minimarket,
tumbuh sekitar 7%-11% per tahun), sebaliknya pasar tradisional/rakyat semakin
terpinggirkan, Peluang emas yang ditangkap oleh sektor corporate dengan
mendirikan beragam usaha retail modern, Peningkatan pendapatan pada masyarakat
kelas menengah diharapkan daya beli meningkat (menginginkan kenyamanan lebih
dalam berbelanja).
Empat dimensi
revitalisasi pasar antara Lain : secara fisik Pasar menjadi
lebih bersih, sehat, dan nyaman, secara manajemen pengelolaan pasar dilakukan
dengan professional, secara sosial budaya terwujudnya lingkungan pasar rakyat
yang kondusif dan nyaman dan secara ekonomi tentunya meningkatkan daya saing
dan omzet serta memperbesar akses perdagangan terhadap pembiayaan
Adapun manfaat revitalisasi pasar menurut UU no 7 Tahun 2012
antara lain : Mewujudkan pasar rakyat yang bersih, sehat, aman, dan
nyaman, Meningkatkan pelayanan, kualitas, dan akses yang lebih baik terhadap
barang kebutuhan masyarakat, Omzet yang meningkat dan mampu berdaya saing secara
berkelanjutan.
Berangkat dari hal ini lah keberadaan pasar tradisional
sekarang ini makin terhimpit, perekonomian rakyat kecil kian terpuruk, padahal
pasar tradisional merupakan salah satu perputaran ekonomi yang sangat penting.
Untuk itulah Badan Pusat Statistik menyelenggarakn survei Profil Pasar, dengan
tujuan memperoleh gambaran profil pasar rakyat sebelum dan
setelah revitalisasi dilakukan, menganalisis perubahan yang terjadi pada empat
dimensi revitalisasi pasar rakyat dan menyusun indeks komposit yang mengukur
manfaat revitalisasi pasar rakyat.
Di Kabupaten
Blora sendiri ada 9 sampel pasar yakni Pasar induk Cepu, Pasar Paza Cepu, Pasar
Jepon, Pasar Randublatung, Pasar Wulung, Pasar Ngawen, Pasar Banjarejo, Pasar
Kunduran dan Pasar Todanan. Dalam satu pasar kita akan mewawancara pihak
pengelola pasar, para pedagang dan juga konsumen yang biasa berbelanja di pasar
tersebut.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora (Statistics of Blora Regency)Jalan Rajawali Nomor 12 Blora 58211 Telp. & Faks (0296)531191 Homepage. http://blorakab.bps.go.id/ e-mail: bps3316@bps.go.id