Mungkin belum banyak yang tahu bila
tanggal 26 Desember ditetapkan sebagai Hari Relawan PMI. Jujur saya yang
merupakan pendonor darah, juga baru saja mengetahuinya. Bahkan saya baru tahu
bahwa ada yang namanya relawan PMI dan Palang Merah Remaja (PMR) masuk
didalamnya. Setahu saya kegiatan PMI hanya donor darah saja, ternyata saya
salah. Berikut saya sampaikan hasil pencarian saya tentang relawan PMI.
Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 1
tahun 2018 tentang kepalangmerahan, PMI melakukan pembinaan terhadap relawan
secara berkelanjutan. Pembinaan diperlukan agar ketersediaan relawan
profesional terjaga. Saat ini ada sekitar empat juta relawan PMI di seluruh
Indonesia.
Pembinaan tersebut dilakukan PMI secara
berjenjang. Pada kelompok remaja, PMI membentuk Palang Merah Remaja (PMR).
Kemudian kelompok perguruan tinggi, PMI juga membentuk Kops Sukarela (Ksr). Dan
kelompok professional, PMI membentuk Tenaga Sukarela (Tsr).
Tugas pembinaan oleh PMI ini tertuang
dalam Pasal 22 huruf D Undang-undang Kepalangmerahan. Juga diatur lagi dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2019. Karena itu PMI melakukan rekrutmen,
peningkatan kapasitas serta memobilisasi relawan ke medan bencana.
Pembinaan dilakukan secara dini dari
kelompok remaja dengan harapan para komponen bangsa ini tumbuh rasa peduli pada
kemanusiaan dan tumbuh subur rasa kasih sayang kepada manusia lainnya. Dengan
demikian diharapkan nilai-nilai kemanusiaan sudah tertanam secara kokoh
semenjak usia remaja.
Perbaikan manajemen relawan terus
dilakukan oleh PMI. Setiap relawan professional telah menjalani pembekalan
sejumlah keahlian selama ratusan jam. Rekrutmen terhadap relawan baru juga
secara massif masih dilakukan PMI daerah melalui berbagai media.
Bagaimana? Anda berminat menjadi relawan
PMI?
Mungkin sekarang Kantor PMI bisa menjadi
salah satu tujuan bila keluar rumah. Dan pastikan tetap melaksanakan protokol
kesehatan ya,,,
Tetap semangat dan selalu sehat.
(Kontributor: Tenri Ratna Seminnar)
