30 Juli 2020 | Kegiatan Statistik
Sektor pertanian masih memainkan peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Survei Pertanian Antar Sensus tahun 2018 mencatat, jumlah rumah tangga tani di Indonesia sebanyak 27,68 juta. Dari jumlah tersebut, mayoritas rumah tangga pertanian berada di perdesaan. Sebanyak 62 persen penduduk miskin berada di perdesaan, oleh karena itu pembangunan wilayah perdesaan dengan memperkuat sektor pertanian merupakan sebuah keharusan. Hal tersebut harus didukung dengan ketersediaan data pertanian yang tepat dan akurat.
Penghitungan berbagai indikator pertanian membutuhkan ketersediaan informasi mikro yang berbasis petani dan gender. Survei pertanian yang sudah dilakukan oleh BPS dirasa perlu dilengkapi dengan survei yang memotret sektor pertanian secara terintegrasi dan lebih komprehensif. Lebih lanjut, survei tersebut diharapkan mampu menyuplai penghitungan SDGs pertanian dan data penting pertanian lainnya. Dalam RPJMN, terdapat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi acuan pembangunan nasional hingga tahun 2030. Namun, terdapat beberapa indikator yang tidak tersedia infirmasinya di Indonesia.
Karena itu, BPS membuat Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI) atau Agricultural Integrated Surveys (AGRIS) yang dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia. Tujuan diadakannya SITASI/AGRIS adalah penyeragaman metodologi dan pengumpulan data pertanian secara internasional, memenuhi kebutuhan data pertanian, meletakkan dasar sistem statistik pertanian yang efisien, dan memungkinkan dilakukannya pendataan secara berkelanjutan.
Pada 2020 ini, SITASI/AGRIS berada pada tahap uji coba awal. BPS Kabupaten Blora sendiri, melakukan uji coba SITASI/AGRIS pada Juli 2020 pada rumah tangga pertanian yang berusaha pada subsektor palawija dan kehutanan lainnya. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden dengan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui sistem CAPI (computer-assisted personal interviewing). Terdapat tiga modul yang ditanyakan dalam uji coba SITASI/AGRIS yaitu data pokok/kor, modul ekonomi, dan modul mesin, peralatan, dan aset. Dengan dimulainya pendataan pertanian secara terintegrasi, diharapkan pemerintah dapat memotret kondisi petani di Indonesia secara akurat dan berkelanjutan sehingga mampu mempercepat pemerataan kesejahteraan rakyat, terutama petani. (Kontributor: Novita Ayuningtyas, SST)
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora (Statistics of Blora Regency)Jalan Rajawali Nomor 12 Blora 58211 Telp. & Faks (0296)531191 Homepage. http://blorakab.bps.go.id/ e-mail: bps3316@bps.go.id
Tentang Kami