Menikmati secangkir kopi di warung kopi (warkop) yang biasa dilakukan
saat bersantai, sepertinya menjadi inspirasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
(Pusdiklat) BPS RI dalam merancang “Warkop” versi BPS. Warkop milik BPS
bukanlah warung kopi betulan yang ditujukan untuk menikmati kopi, melainkan “Warung
Kompetensi Pegawai” yang setelah disingkat menjadi WARKOP juga. Dengan
memadukan media digital dan teknologi daring, keterbatasan pegawai dalam
mengembangkan kompetensi karena jarak dan waktu dapat diminimalkan. Sesuai
dengan namanya, Warkop menyediakan berbagai menu pembelajaran pengembangan
kompetensi yang dapat dipilih oleh "pelanggan".
Sejak pandemi Covid-19 melanda, para pelajar dan mahasiswa mengikuti
pembelajaran melalui sistem daring dengan School
From Home (SFH). Begitu pula dengan para pekerja, agar penyebaran Covid-19
dapat semakin terkendali, diberlakukan pula Work
From Home (WFH). Berbagai kebiasaan tatap muka yang tadinya dapat dengan
bebas dilakukan, harus dibatasi karena alasan pandemi. Sejak itu, webinar dan
pembelajaran online yang menggunakan teknologi menjadi pilihan yang paling
aman. Dalam menjaga pelaksanaan diklat teknis dan softskill di lingkungan BPS,
Warkop hadir menjadi solusi yang kreatif sekaligus efisien.
Kompetensi yang dapat diikuti dalam Warkop meliputi kompetensi teknis,
kompetensi sosiokultural, dan kompetensi manajerial. Kompetensi teknis
disesuaikan dengan bidang dan kedeputian yang ada di BPS, seperti kompetensi
Teknis dan Fungsional Pusdiklat, Inspektorat, Kedeputian Bidang Metodologi dan
Informasi Statistik (MIS), Kedeputian Bidang Neraca dan Analisis
Statistik, Kedeputian Bidang Statistik Sosial, dan kedeputian bidang lainnya.
Kompetensi sosiokultural meliputi berbagai kursus yang mengarah pada diklat
softskill untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan pegawai. Sedangkan kompetensi
manajerial diselenggarakan untuk Pendidikan Dasar CPNS, Pelatihan Kepemimpinan
Administrator, dan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas.
Sebagai “pelanggan” dari Warkop tersebut, berbagai video serta materi
yang diujikan, telah memberikan pengalaman yang berbeda dalam mengikuti diklat
resmi langsung dari Pusdiklat BPS. Sambil menikmati secangkir kopi di sela-sela
kesibukan kantor, kita tetap dapat menyerap ilmu dan wangi kopi sekaligus.
(Kontributor: Novita
Ayuningtyas)
